Gelaran Perdana Kuliah Umum Magister Sains FPPsi UNJ

WebPsi, JAKARTA — Jum’at, 9 September 2022 adalah waktu dimana Program Magister Sains Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Jakarta (FPPsi UNJ) menghelat kuliah umum dengan mengambil tema “Isu-isu Terkini dalam Riset Psikologi Pendidikan dan Industri/Organisasi”. Acara yang dimulai tepat pukul 08.30 WIB ini bertujuan untuk memberikan wadah diskusi ilmiah bagi mahasiswa S2 Psikologi UNJ dan khalayak akademik umum dalam menambah wawasan tentang isu-isu terkini dalam bidang psikologi pendidikan dan psikologi industri/organisasi. Selain itu dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat terbangunnya silaturahmi akademik antara para pihak yang terlibat, peningkatan pengetahuan dan wawasan bagi peserta webinar tentang tema terkait, dan potensi kerja sama antar-peserta dan narasumber dalam bidang riset di masa yang akan datang. Hal ini seperti yang disampaikan secara tertulis oleh Herdiyan Maulana, PhD selaku Koordinator Program Studi (Koorprodi) Magister Sains.

Peserta Kuliah Umum Magister Sains FPPsi UNJ

Kegiatan yang tidak hanya untuk konsumsi mahasiswa S2 Psi UNJ, tetapi juga untuk dosen dan peneliti umum ini dibuka oleh Prof.Dr. Yufiarti, M.Psi selaku Dekan FPPsi UNJ dan juga Herdiyan Maulana, PhD selaku Koorprodi Magister Sains. Setelah itu dilanjutkan ke acara inti, yaitu pemaparan tentang isu-isu terkini dalam riset Psikologi Industri/Organisasi (PIO) oleh Dr. Arum Etikariena, M.Psi, Psikolog dan Isu-isu terkini dalam riset psikologi pendidikan oleh Dr. Arri Handayani, M.Si.

Pukul 08.41 WIB Dr. Arum Etikariena, M.Psi, Psikolog menyampaikan materi pertama. Materi disampaikan tidak hanya satu arah, tetapi ada interaksinya berupa tanya jawab, baik yang diajukan moderator ataupun peserta. “Meminta mereka yang ada di dalam untuk meneliti institusi mereka sendiri dan mempublikasikan pada jurnal agar hasil penelitiannya dapat menjadi rujukan peneliti yang lain”, jelasnya dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh moderator tentang bagaimana tips trik menembus institusi tertentu untuk penelitian. “penelitian berbasis PIO dapat dilaksanakan di sekolah, tetapi yang diteliti gurunya, sekolah sebagai intitusi, atau leadership guru di sekolah”, terangnya dalam menjawab pertanyaan Maulana Ridwan tentang batasan tema penelitian PIO saat dilaksanakan di sekolah. Dalam closing statementnya Dr. Arum Etikariena, M.Psi, Psikolog mengatakan, berjuang utk research itu challenging sebab kebutuhan untuk riset sudah jadi kebutuhan. Agar lancar dalam pelaksanaannya maka perlu dilakukan dengan passion dan cinta. Selain itu jangan takut untuk kepo dan update dengan fenomena-fenomena baru, sehingga publikasinya dapat jadi legacy karena dapat dikutip oleh orang lain.

Narasumber Kuliah Umum

Materi ke-2 dilanjutkan oleh Dr. Arri Handayani, M.Si. Beliau memaparkan dalam slidenya bahwa isu terkait proses pendidikan yang dapat diangkat dalam penelitian adalah kesehatan mental, bullying, coping stress, resiliensi dalam belajar, gaya belajar, dan pendidikan inklusi. Tidak hanya itu, beliau juga menyampaikan tentang etika riset pada manusia, yang salah satunya adalah berlaku prinsio “tujuan tidak menghalalkan segala cara”. Paparan materi ini, juga disambut dengan beberapa pertanyaan menarik, diantaranya yang disampaikan oleh Qurrota Aini tentang apakah yang berfokus pada orang dewasa dapat termasuk ke tema psikologi pendidikan. Bila subjeknya mahasiswa, maka masih masuk ke dalam tema psikologi pendidikan dan jika subjek yang diambil begitu variatif tidak mengapa, nanti hasilnya bisa dibedakan berdasarkan tingkat usia. Demikian jawab Dr. Arri yang kemudian ditimpali oleh Dr. Arum, meskipun penelitiannya di organisasi namun yang diteliti aktifitas belajar mengajar di pelatihan dan pengembangannya, maka hal tersebut masih termasuk ke dalam tema penelitian psikologi pendidikan. “mulai yang menjadi passion. Kalau tidak mulai tak akan terjadi, dan tuliskan. berani memulai dengan riset-riset yang sesuai dengan passion-passion kita”, demikian closing statement dalam mengakhiri paparannya.

Acara yang dihadiri oleh 28 peserta tersebut berakhir pada sekitar pukul 11.30 WIB dengan kata penutup dari Koorprodi Magister Sains Psikologi yang dalam acara ini juga sekaligus bertindak sebagai moderator, “apresiasi dan terima kasih sudah memprovokasi untuk berpikir keras, untuk meneliti tentang apa…”

[sf/sf]